Kenapa Zina itu Dilarang? Ketahui Selengkapnya Tanpa Embel-Embel Agama

Zina dilarang di semua ajaran yang ada. Secara sosial, zina bukanlah perbuatan terpuji akan tetapi perbuatan tercela. 

Sedangkan menurut ajaran Agama, zina adalah jalan yang buruk dan keji.

Pada kali ini mari kita bahas.

Kenapa Zina Dilarang Oleh Semua Ajaran dan Agama?

Sebelum membahas ini, perlu kita ketahui terlebih dahulu ada 2 macam zina:
  1. Zina bagi yang belum pernah menikah
  2. Zina bagi yang sudah pernah menikah 
Zina atau hubungan badan antara Pria dan Wanita diluar ikatan pernikahan dapat mengakibatkan banyak masalah, seperti:
  1. Terkena penyakit kelamin jika berganti-ganti pasangan.
  2. Terjadi kehamilan dimana pasangan belum siap untuk berumah tangga yang dapat mengakibatkan terbunuhnya bayi suci yang tak berdaya.
  3. Rasa saling curiga yang sangat besar karena tidak ada ikatan resmi, dan ini dapat menjadi parah hingga saling bunuh-bunuhan.
Berbeda dengan hubungan badan yang dilakukan oleh pasangan sah Suami dan Istri, Mereka menikah tentu untuk berumah tangga dan lebih siap ketika adanya anak.

Walaupun tidak berganti-ganti pasangan, zinah tetap saja merusak. Bagi mereka para pezina yang belum pernah menikah, mereka tentu akan tidak siap ketika pasangan wanitanya hamil.

Beberapa kasus untuk memvalidasi dampak buruk zina sudah banyak, bahkan ada yang sampai bunuh diri. 

Zinah Bagi Yang Sudah Pernah Menikah Dampak Kerusakannya Lebih Besar

Bagi pelaku zinah yang sudah pernah menikah baik masih dalam perikatan pernikahan maupun tidak (cerai), dampak yang dihasilkan akan lebih besar.

Zinah bagi yang masih terikat dengan pernikahan akan merusak rumah tangga sebuah keluarga. Ketika mereka yang berzinah telah diberikan anak maka si anak ini akan kehilangan panutan. Tentu kemungkinannya jiwa dan perkembangan si anak tersebut akan terganggu jika tidak didampingi dengan ajaran yang benar dan menguatkan.




Ketika si anak tersebut sudah besar, bisa saja menjadi dendam dan berzina dengan pasangan yang sudah berkeluarga, entah itu menjadi pelakor (perebut laki orang) ataupun menjadi pebinor (perebut bini orang). 

Pada akhirnya, peradaban akan semakin menurun dan tatanan masyarakat akan semakin amburadul oleh karena kelakuan para pezina ini.

Bagaimana Solusinya?

Kebutuhan untuk berhubungan badan memang ada pada setiap diri manusia normal. Terkadang zina bagi mereka yang belum pernah menikah terjadi karena mahalnya biaya perayaan pernikahan. Sedangkan untuk nikahnya sendiri di KUA hanya sekitar ratusan ribu rupiah saja. 

Berbangga-bangga telah menjadikan kita lalai dan akhirnya banyak yang terjebak pada perbuatan zina. 
Selain itu, tontonan video mesum mulai dari wanita yang berjoget-joget di tik-tok dengan mengenakan celana pendek dan dada yang terlihat bentuknya juga menjadi pemicu hasrat (terutama pria) untuk melakukan hubungan badan. Pada akhirnya mereka ada yang ke tempat pelacuran, ada yang memperkosa, bahkan hingga membunuh setelah memperkosa beramai-ramai.

Solsuinya adalah kita harus mencegah keluarga kita untuk menonton video mesum dan juga kita dapat memerangi peredaran video mesum di sosmed dengan cara melaporkannya. Di setiap platform media sosial ada fungsi untuk melaporkan postingan. 

Puasa, olah raga, bekerja dan belajar juga dapat menjadi sarana untuk mencegah perbuatan zina. 

Kesimpulan

Singkat saja, zina memiliki dampak yang buruk dan keji. Ada banyak cara untuk menghindari diri kita dan keluarga dari zina. 

Mulai dari diri kita dan keluarga kita untuk menghindari zina dan semoga kita terselamatkan di dunia dan di akhirat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bencana, Antara Peringatan dan Keseimbangan Alam

Kenapa RIBA Dilarang? Pelajari Dampak Buruk Dari RIBA