Sistem Revolusi Sistem Riba Perbankan
Seperti kita ketahui dalam ajaran Islam yang bertujuan untuk kesejahteran umat manusia, bahwa Jual Beli adalah halal, sedangkan Riba adalah haram.
Sebetulnya pemerintah cukup membuat suatu peraturan kebijakan dengan meniadakan bunga untuk sistem perbankan, perbankan masih bisa mendapat penghasilan dari sistem transaksi elektronik.
Bank masih dapat bekerjasama untuk lebih berpenghasilan dan berperan serta dalam membangun ekonomi, hanya saja harus melalui suatu badan non profit seperti Koperasi Simpan Pinjam, dan harus setuju dengan konsekuensi jika ada laba bank mendapat bagian, jika ada rugi .. bank juga harus menanggung rugi.
Sistem ini lebih merakyat ketimbang sistem yang diterapkan saat ini, dengan Bank Indonesia yang berpenghasilan per tahun sekitar Rp. 100 milyar maka tentunya tidak layak Bank Indonesia menetapkan suku bunga, disamping itu Bank Indonesia bisa mendapatkan penghasilan melalui perizinan perbankan di Tanah Air.
Sistem Perbankan saat ini lebih memihak pada pemilik modal, yang juga diantaranya adalah pihak asing, jika ada laba maka aset rakyat Indonesia yang sudah bekerja susah payah di tengah kondisi ekonomi dan politik yang payah .. akan di bawa ke kampung halaman mereka ( negara mereka ).
Demikian semoga artikel ini dapat merubah paradigma untuk memerdekakan rakyat Indonesia dari penjajahan Bangsa Asing dan Bangsa Sendiri ( a.k.a Pengkhianat )
Definisi Riba
Riba berarti menetapkan bunga/melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan kepada peminjam.Sistem Perbankan
Seperti kita ketahui, jika kita menabung kita mendapat bunga, jika kita meminjam kita akan dibebankan bunga. Begitulah perbankan.Sebetulnya pemerintah cukup membuat suatu peraturan kebijakan dengan meniadakan bunga untuk sistem perbankan, perbankan masih bisa mendapat penghasilan dari sistem transaksi elektronik.
Contoh Perhitungan Pendapatan dan Biaya untuk Perbankan
Misal diketahui sebuah perbankan memiliki 10 juta nasabah, dengan menerapkan biaya bulanan sebesar Rp. 30.000 maka bank mendapatkan penghasilan perbulan Rp. 300 Milyar, dengan asumsi perbankan tersebut memiliki 10.000 karyawan dengan alokasi pendapatan terhadap biaya adalah 30% untuk operasional gaji karyawan maka kita bisa dapati Rp. 90 milyar dibagi 10.000 orang, maka bank dapat menaikkan gaji karyawan sampai Rp. 9 juta per bulan. Dengan demikian pendapatan atas penerimaan pajak karyawan juga meningkat.Bank masih dapat bekerjasama untuk lebih berpenghasilan dan berperan serta dalam membangun ekonomi, hanya saja harus melalui suatu badan non profit seperti Koperasi Simpan Pinjam, dan harus setuju dengan konsekuensi jika ada laba bank mendapat bagian, jika ada rugi .. bank juga harus menanggung rugi.
Sistem ini lebih merakyat ketimbang sistem yang diterapkan saat ini, dengan Bank Indonesia yang berpenghasilan per tahun sekitar Rp. 100 milyar maka tentunya tidak layak Bank Indonesia menetapkan suku bunga, disamping itu Bank Indonesia bisa mendapatkan penghasilan melalui perizinan perbankan di Tanah Air.
Sistem Perbankan saat ini lebih memihak pada pemilik modal, yang juga diantaranya adalah pihak asing, jika ada laba maka aset rakyat Indonesia yang sudah bekerja susah payah di tengah kondisi ekonomi dan politik yang payah .. akan di bawa ke kampung halaman mereka ( negara mereka ).
Demikian semoga artikel ini dapat merubah paradigma untuk memerdekakan rakyat Indonesia dari penjajahan Bangsa Asing dan Bangsa Sendiri ( a.k.a Pengkhianat )
setuju, mantap..
BalasHapusmari kita realisasikan ... Freedom Indonesia!
BalasHapus